BARCODE READER

01.50 / Diterbitkan oleh smik /

PENGERTIIAN BARCODE READER

Mesin pembaca kode dalam bentuk kumpulan batang. Metode pengkodean yang dinyatakan dalam bentuk garis-garis yang berbeda satu sama lain dan pembacaannya dilakukan dengan bantuan sarana optik yang disebut dengan barcode reader. Biasanya digunakan dalam pengkodean barang di supermarket, kartu, kode pos pada amplop, dsb.


o JENIS-JENIS BERCODE READER
Barcode Reader adalah alat yang digunakan untuk membaca kode barcode. Tanpa kita sadari bahwa setiap hari kita apat menemui barcode pada barang-barang yang kita gunakan sehari-hari. Seperti pada pasta gigi, sabun, pada makanan-makanan ringan, dll.
Barcode dibedakan menjadi 2 jenis barcode :
1. barcode 1 dimensi
barcode 1 dimensi terdiri dari garis-garis yang berwarna putih dan hitam. warna putih untuk nilai 0 dan warna hitam untuk nilai 1.
2. barcode 2 dimensi
sedangkan barcode 2 dimensi sudah tidak berupa garis-garis lagi, akan tetapi seperti gambar. jadi informasi yang tersimpan didalamnya akan lebih besar.
untuk membuat kode barcode dari delphi kita dapat memanfaatkan rave report yang udah include pada delphi versi 7. kita dapat memilih type dari barcode yang akan kita buat. diantaranya barcode untuk produk ritail, buku perpustakaan, anggota berbeda-beda. Kode yang akan kita buat bisa bebas asalkan hanya digunakan pada sistem disuatu tempat seperti perpustakaan, akan tetapi untuk produk yang akan di edarkan dipasaran harus didaftarkan terlebih dahulu ke GS1 agar tidak sama dengan produk yang lain.
Untuk menggunkan perangkat barcode pada aplikasi kita sangat mudah. Sistem kerja sebuah barcode reader hampir sama dengan inputan pada kayboard. jadi tidak diperlukan lagi driver atau komponent untuk menggunakan barcode reader pada delphi. kita tinggal hubungkan barcode ke PS2 kemudian komputer sudah menganggap barcode reader tersebut adalah kayboard. Perbedaan barcode reader dengan keyboard adalah barcode reader membaca sebuah kode barcode kemudian memasukan kode tersebut kedalam komputer dengan menambahkan karakter enter atau chr(13). Nah untuk itu kita tinggal memberikan event onkeypress pada Tedit yang akan kita gunakan sebagai input kode barcode.

1. BARCODE 1 dimensi
Ada banyak macam barcode 1 dimensi, ada code 128, 93, 39, EAN 13, EAN 8, UPC A, UPC E , Codabar dan sebagainya. Code barcode tidak hanya berisi angka saja, huruf maupun tanda baca juga bisa dibuat barcode. Type barcode yang bisa menampung angka, huruf dan tanda baca yaitu Code 128, Code 93 dan Code 39. tapi yang biasanya sering dipakai adalah Code 128. Selain bisa menampung seluruh kode ASCII, Code 128 bisa lebih pendek dari Code 93 maupun 39, meskipun jumlah karakter, isi barcode dan ukuran lebar barcode sama. Adapun ukuran lebar barcode dinyatakan dalam mils (1mil = 1/1000 inch).

Beberapa jenis barcode 1 dimensi yang ada antara lain:

Symbology

Cont/Disc

Two/Many

Uses

Plessey

Continuous

Two

Catalogs, store shelves, inventory

U.P.C.

Continuous

Many

Worldwide retail, GS1 approved

Codabar

Discrete

Two

Old format used in libraries, blood banks, airbills

Code 25 – Non-interleaved 2 of 5

Continuous

Two

Industrial (NO)

Code 25 – Interleaved 2 of 5

Continuous

Two

Wholesale, Libraries (NO)

Code 39

Discrete

Two

Various

Code 93

Continuous

Many

Various

Code 128

Continuous

Many

Various

Code 128A

Continuous

Many

Various

Code 128B

Continuous

Many

Various

Code 128C

Continuous

Many

Various

Code 11

Discrete

Two

Telephones

CPC Binary

Discrete

Two

Post office

DUN 14

Continuous

Many

Various

EAN 2

Continuous

Many

Addon code (Magazines), GS1 approved

EAN 5

Continuous

Many

Addon code (Books), GS1 approved

EAN 8, EAN 13

Continuous

Many

Worldwide retail, GS1 approved

GS1-128 (formerly known as UCC/EAN-128), incorrectly referenced as EAN 128 and UCC 128

Continuous

Many

Various, GS1 approved

GS1 DataBar formerly Reduced Space Symbology (RSS)

Continuous

Many

Various, GS1 approved

ITF-14

Continuous

Many

Non-retail packaging levels, GS1 approved

Latent image barcode

Neither

Tall/short

Color print film

Pharmacode

Neither

Two

Pharmaceutical Packaging

PLANET

Continuous

Tall/short

United States Postal Service

POSTNET

Continuous

Tall/short

United States Postal Service

Intelligent Mail Barcode

Continuous

Tall/short

United States Postal Service, replaces both POSTNET and PLANET symbols (Previously known as OneCode)

MSI

Continuous

Two

Used for warehouse shelves and inventory

PostBar

Discrete

Many

Post office

RM4SCC / KIX

Continuous

Tall/short

Royal Mail / Royal TPG Post

Telepen

Continuous

Two

Libraries, etc (UK)

CARA KERJA BARCODE READER

Barcode merupakan instrumen yang bekerja berdasarkan asas kerja digital. Pada konsep digital, hanya ada 2 sinyal data yang dikenal dan bersifat boolean, yaitu 0 atau 1. Ada arus listrik atau tidak ada (dengan besaran tegangan tertentu, misalnya 5 volt dan 0 volt). Barcode menerapkannya pada batang-batang baris yang terdiri dari warna hitam dan putih. Warna hitam mewakili bilangan 0 dan warna putih mewakili bilangan 1. Mengapa demikian? Karena warna hitam akan menyerap cahaya yang dipancarkan oleh alat pembaca barcode, sedangkan warna putih akan memantulkan balik cahaya tersebut.

Selanjtnya, masing-masing batang pada barcode memiliki ketebalan yang berbeda. Ketebalan inilah yang akan diterjemahkan pada suatu nilai. Demikian, karena ketebalan batang barcode menentukan waktu lintasan bagi titik sinar pembaca yang dipancarkan oleh alat pembaca.

Dan sebab itu, batang-batang barcode harus dibuat demikian sehingga memiliki kontras yang tinggi terhadap bagian celah antara (yang menentukan cahaya). Sisi-sisi batang barcode harus tegas dan lurus, serta tidak ada lubang atau noda titik ditengah permukaannya. Sementara itu, ukuran titik sinar pembaca juga tidak boleh melebihi celah antara batang barcode. Saat ini, ukuran titik sinar yang umum digunakan adalah 4 kali titik yang dihasilkan printer pada resolusi 300dpi

Saat ini terdapat beberapa jenis instrumen pembaca barcode, yaitu: pena, laser, serta kamera. Pembaca berbentuk pena memiliki pemancar cahaya dan dioda foto yang diletakkan bersebelahan pada ujung pena. Pena disentuhkan dan digerakkan melintasi deretan batang barcode. Dioda foto akan menerima intensitas cahaya yang dipantulkan dan mengubahnya menjadi sinyal listrik, lalu diterjemahkan dengan sistem yang mirip dengan morse.

Pembaca dengan pemancar sinar laser tidak perlu digesekkan pada permukaan barcode, tapi dapat dilakukan dari jarak yang relatif lebih jauh. Selain itu, pembaca jenis ini memiliki cermin-cermin pemantul sehingga sudut pembacaan lebih fleksible.

Pembaca barcode dengan sistem kamera menggunaka sensor CCD (charge coupled device) untuk merekam foto barcode, baru kemudian membaca dan menterjemahkannya kedalam sinyal elektronik digital.

Bagaimana koneksi alat pembaca barcode dengan komputer? Ada 2 macam koneksi, yaitu sistem keyboard wedge dan sistem outpu RS232. Sistem ini menterjemahkan hasil pembacaan barcode sebagai masukan (input) dari keyboard. Biasanya menggunakan port serial pada komputer. Kita memerlukan software pengantara, umumnya disebut software wedge yang akan mengalamatkan bacaan dari barcode ke software pengolah data barcode tersebut.

o FUNGSI BARCODE READER

Beberapa fungsi utama dari penggunaan barcode adalah:

Identifikasi Produk

Barcode digunakan sebagai product indentification. Seperti yang sering kita jumpai di supermarket, setiap kali pembayaran di kasir, selalu digunakan barcode reader untuk membaca produk yang kita beli. Dari hasil scan tersebut akan tercatat identitas dari produk tersebut. Biasanya, kode produk lah yang menjadi sasaran tembak barcode reader. Dari kode produk tersebut kemudian muncul 1001 macam data yang dapat dipergunakan seperti misalnya:

  • Harga jual ·Tanggal produksi
  • Stok barang · dan lain-lain

Semuanya itu digunakan sesuai dengan kebutuhannya, tergantung dari database dan sistem ERP yang digunakan.

Traceability

Barcode juga merupakan salah satu tools untuk melakukan trace terhadap suatu produk, baik back trace maupun forward. Dari sebuah barcode, kita dapat mendapatkan kapan produk tersebut diproduksi, kapan produk itu masuk ke gudang, kapan produk itu keluar dari gudang. Lebih ke depan lagi, tim marketing modern menggunakan barcode sebagai salah satu alat untuk melacak jalur distribusi. Perusahaan dapat dengan mudah mengetahui siapa yang merusak harga di pasaran dengan mengunakan barcode tersebut. Sebagai contoh, harga produk A di daerah tertentu sangat jauh di bawah harga retail. Dengan menggunakan barcode, akan dilacak kebelakang, produk tersebut dikirim ke distributor mana. Dengan demikian, akan muncul dugaan siapa yang pertama kali mendistribusikan produk tersebut.

Perkembangan teknologi dunia sedikit banyak telah mempengaruhi penggunaan barcode. Banyak perusahaan sudah mulai melirik RFID (Radio Frequency IDentification) sebagai pengganti fungsi barcode. Secara cost, harga barcode masih lebih murah dibandingkan dengan RFID, namun tampaknya dari segi mekanisme penggunaan, RFID jauh lebih mudah.

1 kritik:

Comment by Unknown on 20 April 2015 pukul 19.55

Misi gan, izin share ya...

Canon Scanner Lide 120
Price Rp 690.000

Deskripsi :

Tipe Scanner : Flatbed
Metode Scan : CIS (Contact Image Sensor)
Sumber Cahaya : LED 3 warna (RGB)
Resolusi Optik*1 : 2400 x 4800dpi
Resolusi yang Dapat Dipilih*2 : 25 - 19200dpi
Ukuran Maksimal Dokumen : Kecepatan Tinggi USB 2.0
Lingkungan pengoperasian : 10 - 90% RH (tidak ada kondensasi embun)
Dimensi (L x D x T) : 250 × 370 × 40mm
Berat Sekitar : 1.6kg

Kunjungi web kami untuk produk lainnya

Pusat Belanja Komputer

Terimakasih :)

Posting Komentar